Friday, October 30, 2015

MITOS: VAKSIN BCG MAMPU MENCEGAH TERJADINYA TUBERKULOSIS PARU

sumber: http://www.klinikraisha.com/
vaksin bcg tuberkulosis tb paru
Tuberkulosis
   Selama ini sudah milyaran dosis vaksin BCG yang sudah disuntikkan di seluruh Indonesia. Dari sekian banyak dosis tersebut berapa orang yang menyadari bahwa vaksin BCG tersebut sebenarnya tidak mencegah kejadian penyakit Tuberkulosis paru. Apakah Anda salah satu yang tidak menyadarinya? Lalu untuk apa selama ini kita gencar melakukan vaksinasi / imunisasi BCG?

Wednesday, October 28, 2015

AWAS, ALUMINIUM DALAM VAKSIN HPV (KANKER SERVIKS)!

sumber: http://www.klinikraisha.com

vaksin,vaksin hpv,vaksin kanker serviks,aluminium
vaksin aluminium
   Masih banyak golongan anti vaksin yang melakukan berbagai cara untuk membuat orang-orang tidak mau melakukan vaksinasi atau imunisasi. Salah satu hal yang mereka lakukan adalah memaparkan isi vaksin yang mana ketika orang membaca sepintas akan langsung ketakutan. Hal itu mereka lakukan secara membabi buta tanpa melihat kebenaran fakta yang ada. Ketika ada seseorang yang tidak menyukai sesuatu, apapun kebaikan yang benar-benar ada pada sesuatu yang mereka benci mereka anggap tidak ada.
   Hal ini tidak menjadi masalah besar ketika kepercayaan itu mereka simpan sendiri. Yang menjadi masalah adalah ketika mereka menyebarkan kepercayaan itu kepada orang lain yang sebelumnya tidak tahu apa-apa. Padahal keberhasilan suatu program imunisasi itu ditentukan oleh banyak hal salah satunya cakupan imunisasi. Sehingga ketika cakupan imunisasi tidak tercapai, masyarakat masih akan rentan terhadap penyakit-penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dengan vaksin. Jika yang terjangkit adalah orang anti vaksin itu sendiri tidak masalah, yang jadi masalah adalah ketika orang yang sudah divaksin pun bisa menjadi rentan kembali karena paparan penyakit berulang dari orang-orang yang tidak divaksin.
   Baiklah, kita kembali ke topik kita. Apakah benar dalam vaksin kanker serviks itu terdapat aluminium? Jawabannya adalah “BENAR”. Wah, berarti tepat dunk kata para golongan anti vaksin kalau vaksin itu berbahaya. Kalau untuk masalah itu jawabannya adalah “TIDAK BENAR”. Kenapa bisa begitu? 

Tuesday, October 20, 2015

LOWONGAN KERJA FREELANCE DOKTER PENULIS ARTIKEL BLOG

sumber: http://www.klinikraisha.com

KESEMPATAN MENJADI DOKTER PENULIS ARTIKEL BLOG

lowongan dokter penulis artikel blog
dokter penulis artikel blog
   Anda seorang dokter atau mahasiswa kedokteran tingkat lanjut? Anda memiliki hobi dan keahlian menulis artikel blog? Anda ingin mendapatkan penghasilan tambahan dari hobi dan keahlian tersebut?
   Klinik Vaksinasi Raisha Yogyakarta melalui website resminyahttp://www.klinikraisha.com membuka kesempatan bagi seluruh dokter di Indonesia untuk berbagi ilmu dengan masyarakat umum terutama dalam hal vaksin/vaksinasi/imunisasi. Anda hanya perlu mengirimkan artikel singkat dimana tidak membutuhkan waktu lebih dari 40 menit untuk membuatnya.
   Kirimkanlah artikel Anda dengan cara mengirim tulisan, gambar pendukung, dan jurnal pendukung ke alamat email resmi kami kvraisha@gmail.com
   Artikel akan dipilih seminggu sekali setiap hari Rabu. Setiap minggunya akan dipilih 2 artikel jika memang sudah ada yang memenuhi persyaratan. Untuk artikel yang memenuhi persyaratan kami dan sudah kami publikasikan, Anda akan mendapatkan Rp 50.000,00 /artikel dan akan kami transfer ketika sudah mencapai minimal Rp 100.000,00 (artinya hanya dibutuhkan 2 artikel yang lolos persyaratan untuk mencairkan dana tersebut).
   Kami tidak akan mempublikasikan tulisan yang tidak lolos seleksi dan tulisan tersebut tetap menjadi hak milik Anda. Jika ternyata nanti ada lebih dari 2 artikel yang terpilih dalam satu minggu maka kami tetap akan mengambil artikel Anda, dan Anda tetap berhak mendapatkan Rp 50.000,00 /artikel yang kami ambil meskipun belum kami publikasikan. Pada hari Rabu penulis artikel terpilih akan kami hubungi untuk menginformasikan bahwa karyanya sudah kami pilih dan akan kami gunakan, sehingga penulis dilarang mempublikasikan karyanya di tempat lain. Jadi, kirimkanlah artikel kalian sebanyak-banyaknya, karena semakin banyak yang lolos maka semakin besar pula keuntungan yang Anda dapatkan tanpa harus bersusah payah.

Syarat dan ketentuan artikel:
  1. Tema berkaitan dengan vaksin/vaksinasi/imunisasi (vaksin hpv, hepatitis, dan influenza lebih diutamakan).
  2. Artikel mengulas salah satu jurnal ilmiah terpercaya dengan desain penelitian minimal RCT, dan disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami kalangan non medis.
  3. Pilih judul artikel yang menarik dan mengundang rasa penasaran orang.
  4. Tulisan asli buatan Anda sendiri dan bukan hasil copy paste dari media apa pun.
  5. Tulisan belum pernah dipublikasikan dimanapun.
  6. Panjang tulisan minimal 500 kata.
  7. Format file tulisan .doc atau .docx .
  8. Sertakan gambar pendukung minimal 1 gambar.
  9. Kirimkan jurnal yang menjadi pendukung topik Anda (format .pdf full script, bukan hanya abstract).
  10. Tulisan yang lolos persyaratan sepenuhnya akan menjadi hak milik kami.
  11. Kami berhak mengubah beberapa bagian artikel terutama untuk artikel yang kami rasa penulisannya bagus tetapi mungkin gaya bahasanya masih kurang sesuai dengan website kami (namun artikel yang demikian menjadi prioritas terakhir bagi kami, karena kami lebih mengutamakan artikel yang siap pasang).
  12. Kirimkan data pendukung Anda seperti nama lengkap (disertai gelar), nomor telphone, nomor rekening bank yang akan digunakan untuk pencairan dana.

   Berikut kami sertakan link contoh hasil tulisan di website resmi kami yang mungkin bisa menjadi acuan untuk pemilihan judul, isi artikel, gaya bahasa, dll :
Link 1:
Link 2:

Mudah bukan…
Info lebih lanjut kunjungi:
http://www.klinikraisha.com/kontak-kami/

Sunday, October 11, 2015

IMUNISASI DENGAN VAKSIN HEPATITIS B JOGJA

sumber: http://www.klinikraisha.com

   Saat ini angka kejadian infeksi Hepatitis B masih cukup mencemaskan. Seperti telah disebutkan pada artikel sebelumnya bahwa di Indonesia berdasarkan hasil dari Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2013 diketahui memiliki angka kejadian hepatitis 1 diantara 100 orang, dimana 21,8% nya karena infeksi hepatitis B. Berarti kejadian infeksi hepatitis B di Indonesia sekitar 1 diantara 400 orang. Bisa dibayangkan jika kita sedang berkumpul dengan 400 orang maka salah satunya adalah penderita hepatitis B. Angka kejadian ini meningkat 2 kali lipat dibandingkan data Riskesdas tahun 2007. Riskesdas ini dikeluarkan langsung oleh Depkes RI, jadi data yang ada di dalamnya bukanlah data yang sembarangan.
   Penularannya pun sangat mudah. Bahkan melalui pisau cukur dan sikat gigi yang terkontaminasi dari darah atau cairan selaput lendir seperti dari mulut penderita. Lebih mengerikan lagi, virus ini mampu bertahan hidup di luar tubuh hingga minimal 7 hari. Bayangkan ketika Anda sedang cukur di tempat cukur dan kita tidak tahu siapa saja yang juga cukur dan menggunakan pisau cukur yang sama selama 7 hari sebelumnya.
   Kemudian, bagaimana dengan di Jogja? Yogyakarta memiliki angka kejadian hepatitis sedikit di bawah level nasional. Hal ini dikarenakan...

TANYA JAWAB SEPUTAR VAKSIN IMUNISASI HEPATITIS B

sumber: http://www.klinikraisha.com

1. Mengapa isu infeksi hepatitis B dan vaksinasi hepatitis B ini menjadi sangat penting untuk dibahas?
   Berdasarkan data dari Riskesdas 2013, 1 dari 100 orang Indonesia terinfeksi hepatitis, dan 28% nya diakibatkan oleh infeksi hepatitis B. Berarti sekitar 1 di antara 400 orang Indonesia terinfeksi hepatitis B. Begitu banyaknya hingga setiap pasien yang akan dilakukan suatu tindakan seperti operasi, persalinan, bahkan sekedar rawat inap perlu dilakukan pemeriksaan HBsAg untuk memastikan mereka tidak terinfeksi hepatitis sehingga tidak menularkan ke karyawan rumah sakit. Sekali lagi saya tekankan yang dicek adalah hepatitis bukan HIV AIDS yang sering kita takutkan selama ini, karena angka kejadian dan penularannya lebih tinggi, dan tingkat mortalitasnya pun juga bisa dibilang lebih tinggi dan terjadi lebih cepat.

2. Siapa saja yang sebaiknya mendapatkan vaksin hepatitis B?
   ACIP (The Advisory Committee on Immunization Practices ) merekomendasikan vaksinasi / imunisasi orang-orang yang memiliki faktor resiko tinggi seperti di bawah ini:
  • Semua bayi, sejak dilahirkan
  • Semua anak berusia
  • Partner seks yang mempunya HBsAg yang  positive
  • Multiple sexual partner (mempunyai partner seks >1 dalam kurun waktu 6 bulan)
  • Orang yang sedang menjalankan pengobatan penyakit kelamin
  • Pasangan homosexual
  • Pemakai obat injeksi
  • Orang yang tinggal serumah dengan penderita hepatitis B
  • Pekerja bidang kesehatan dan laboratorium yang berhubunan dengan darah dan cairan tubuh
  • Penderita penyakit ginjal stadium akhir termasuk pre-dialisa, hemodialisa,  peritoneal dialisa, dan pasien dialisa dirumah
  • Penghuni dan pengurus rumah penderita gangguan perkembangan orang cacat
  • Wisatawan
  • Penderita penyakit hati kronik
  • Penderita dengan infeksi HIV AIDs
  • Pasien diabetes mellitus dewasa berusia antara 19 – 59 tahun yang belum divaksinasi
  • Semua orang yang memerlukan perlindungan terhadap kemungkinan infeksi virus hepatitis B

3. Apakah vaksinasi / imunisasi aman untuk saya?
   Seperti halnya sebuah obat, kemungkinan terjadinya efek samping atau reaksi yang tidak diinginkan tetap saja ada, tetapi kemungkinan terjadi reaksi berat teramat sangat kecil terlebih lagi produk vaksin hepatitis B yang beredar saat ini berbeda dengan yang beredar puluhan tahun yang lalu dimana yang digunakan bukan virus utuh melainkan hanya rekombinan dari protein penyusun virus. Jadi tidak mungkin vaksin ini akan menyerang penerima vaksin. Jika dianalogikan seperti memasukkan kaki palsu seorang penjahat ke dalam tempat penyimpanan harta, maka tidak mungkin harta itu akan hilang. Tentunya berbeda dengan memasukkan penjahat yang sudah tampak lemah ke dalam tempat penyimpanan harta, maka masih ada kemungkinan penjahat itu menjadi sehat kembali dan mencuri harta tersebut.

Monday, October 5, 2015

VAKSIN HPV KANKER SERVIKS DI JOGJA, PERLUKAH?

   Sumber: http://www.klinikraisha.com
   Saat ini dunia sedang heboh-hebohnya untuk menggalakkan vaksinasi anti HPV untuk mencegah kanker serviks. Hal ini terutama dilakukan oleh negara-negara maju dan sebagian negara berkembang di mana angka kejadian kanker serviks masih sangat tinggi. Bagaimana dengan di Jogja? Sebegitu perlunya kah kita warga Jogja untuk ikut gerakan vaksinasi anti HPV ini?
   Pada artikel sebelumnya sudah dibahas lumayan lengkap seputar vaksin HPV ini, dan apa saja yang sering menjadi uneg-uneg kita. Untuk topik kali ini kita akan fokus untuk data kejadian kanker serviks di Jogja.

more--> http://www.klinikraisha.com/2015/10/vaksin-hpv-kanker-serviks-di-jogja-perlukah/

Thursday, October 1, 2015

TANYA JAWAB SEPUTAR VAKSINASI HPV (KANKER SERVIKS)

sumber: http://www.klinikraisha.com/

 TANYA JAWAB SEPUTAR VAKSINASI HPV (KANKER SERVIKS)


1. Mengapa isu pencegahan kanker serviks ini menjadi begitu penting untuk kita?
   Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, prevalensi kanker di Indonesia sebesar 1,4 per 1000 penduduk dan Yogyakarta menempati urutan teratas dengan prevalensi 4,1 per 1000 penduduk. Di Indonesia diperkirakan tiap tahun terdapat 100 penderita baru per 100.000 penduduk. Berdasarkan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) pada tahun 2010, kanker payudara dan kanker leher rahim merupakan jenis kanker tertinggi pada pasien rawat inap maupun rawat jalan di seluruh RS di Indonesia, dengan persentase 28,7% untuk kanker payudara, dan kanker leher rahim 12,8%. Disamping mahal, pengobatan kanker serviks stadium lanjut memberikan hasil harapan hidup 5 tahun yang rendah.

2. Apa itu kanker serviks?dan apa hubungannya dengan vaksin? bukankah vaksin hanya digunakan untuk mencegah penyakit infeksi?
   Kanker serviks adalah suatu keganasan pada leher rahim, dimana sel-sel yang awalnya normal berubah menjadi ganas dan meyebar ke seluruh tubuh hingga menyebabkan kematian. Saat ini diketahui bahwa pada 99% wanita yang mengalami kanker serviks terdapat infeksi HPV. Untuk itu lah diciptakan vaksin yang mampu mencegah infeksi HPV ini.

3. Apakah vaksin ini terbukti efektif dalam mencgah kanker serviks?
   Vaksin HPV terbukti efektif mencegah kejaian kanker serviks hingga 93% dengan rentang 90-100%

4. Ada berapa jenis vaksin HPV ini? Dan apa prbedaan tiap vaksin ini?
   Ada 2 jenis vaksin HPV yang sudah luas beredar saat ini. Yang pertama adalah vaksin HPV yang mencegah 2 strain virus yaitu strain 16 dan 18, satunya adalah vaksin HPV yang mencegah 4 strain virus yaitu strain 6,11,16, dan 18. Sebenarnya virus HPV ini memiliki lebih dari 100 strain berbeda, tetapi >70% kejadian kanker serviks diakibatkan oleh strain 16 dan 18. Sedangkan strain 6 dan 11 yang terdapat pada vaksin HPV4 berfungsi untuk mencegah kutil kelamin, karena HPV ini selain menyebabkan keganasan juga dapat menyebabkan timbulnya tumor jinak pada tubuh.

5. Jika yang dicegah hanya 70% penyebab kanker serviks, kenapa dikatakan bahwa vaksin HPV memiliki efektivitas sekitar 93%?

LOWONGAN PEKERJAAN DIBUTUHKAN ASISTEN PERAWAT KLINIK SLEMAN YOGYAKARTA

sumber: http://www.klinikraisha.com

DIBUTUHKAN ASISTEN PERAWAT KLINIK


   Dibutuhkan asisten perawat untuk bekerja di klinik dari hari Senin sd Sabtu pk 15.00 sd 21.00 WIB. Adapun syarat sebagai berikut:
  • Jujur
  • Disiplin
  • Siap bekerja keras
  • Berjiwa bisnis kuat
  • Selalu bersemangat untuk belajar lebih
  • Diutamakan perempuan
  • Berpenampilan menarik
  • Pengalaman kerja menjadi nilai lebih
  • Siap bekerja di luar kompetensi sebagai seorang asisten perawat
  Adapun calon karyawan baru akan kami lakukan pendampingan selama sebulan. Jika dalam masa pendampingan calon karyawan dirasa memenuhi syarat yang kami ajukan, maka kewajiban dan hak penuh dari karyawan tersebut secara penuh baru akan diberikan.
  Segera kirimkan lamaran Anda ke alamat klinik kami. Untuk informasi lebih lanjut silahkan telp/sms di 082134304204 atau kunjungi http://www.klinikraisha.com/2015/09/dibutuhkan-asisten-perawat-klinik/