Sunday, October 11, 2015

TANYA JAWAB SEPUTAR VAKSIN IMUNISASI HEPATITIS B

sumber: http://www.klinikraisha.com

1. Mengapa isu infeksi hepatitis B dan vaksinasi hepatitis B ini menjadi sangat penting untuk dibahas?
   Berdasarkan data dari Riskesdas 2013, 1 dari 100 orang Indonesia terinfeksi hepatitis, dan 28% nya diakibatkan oleh infeksi hepatitis B. Berarti sekitar 1 di antara 400 orang Indonesia terinfeksi hepatitis B. Begitu banyaknya hingga setiap pasien yang akan dilakukan suatu tindakan seperti operasi, persalinan, bahkan sekedar rawat inap perlu dilakukan pemeriksaan HBsAg untuk memastikan mereka tidak terinfeksi hepatitis sehingga tidak menularkan ke karyawan rumah sakit. Sekali lagi saya tekankan yang dicek adalah hepatitis bukan HIV AIDS yang sering kita takutkan selama ini, karena angka kejadian dan penularannya lebih tinggi, dan tingkat mortalitasnya pun juga bisa dibilang lebih tinggi dan terjadi lebih cepat.

2. Siapa saja yang sebaiknya mendapatkan vaksin hepatitis B?
   ACIP (The Advisory Committee on Immunization Practices ) merekomendasikan vaksinasi / imunisasi orang-orang yang memiliki faktor resiko tinggi seperti di bawah ini:
  • Semua bayi, sejak dilahirkan
  • Semua anak berusia
  • Partner seks yang mempunya HBsAg yang  positive
  • Multiple sexual partner (mempunyai partner seks >1 dalam kurun waktu 6 bulan)
  • Orang yang sedang menjalankan pengobatan penyakit kelamin
  • Pasangan homosexual
  • Pemakai obat injeksi
  • Orang yang tinggal serumah dengan penderita hepatitis B
  • Pekerja bidang kesehatan dan laboratorium yang berhubunan dengan darah dan cairan tubuh
  • Penderita penyakit ginjal stadium akhir termasuk pre-dialisa, hemodialisa,  peritoneal dialisa, dan pasien dialisa dirumah
  • Penghuni dan pengurus rumah penderita gangguan perkembangan orang cacat
  • Wisatawan
  • Penderita penyakit hati kronik
  • Penderita dengan infeksi HIV AIDs
  • Pasien diabetes mellitus dewasa berusia antara 19 – 59 tahun yang belum divaksinasi
  • Semua orang yang memerlukan perlindungan terhadap kemungkinan infeksi virus hepatitis B

3. Apakah vaksinasi / imunisasi aman untuk saya?
   Seperti halnya sebuah obat, kemungkinan terjadinya efek samping atau reaksi yang tidak diinginkan tetap saja ada, tetapi kemungkinan terjadi reaksi berat teramat sangat kecil terlebih lagi produk vaksin hepatitis B yang beredar saat ini berbeda dengan yang beredar puluhan tahun yang lalu dimana yang digunakan bukan virus utuh melainkan hanya rekombinan dari protein penyusun virus. Jadi tidak mungkin vaksin ini akan menyerang penerima vaksin. Jika dianalogikan seperti memasukkan kaki palsu seorang penjahat ke dalam tempat penyimpanan harta, maka tidak mungkin harta itu akan hilang. Tentunya berbeda dengan memasukkan penjahat yang sudah tampak lemah ke dalam tempat penyimpanan harta, maka masih ada kemungkinan penjahat itu menjadi sehat kembali dan mencuri harta tersebut.

No comments:

Post a Comment