Thursday, September 17, 2015

READY STOCK VAKSIN VARICELLA / CACAR AIR / VARISELA YOGYAKARTA JOGJA JOGJAKARTA

   sumber: http://www.klinikraisha.com Kabar gembira bagi orang tua yang sudah lama menantikan vaksin cacar air karena kelangkaan stok selama berbulan-bulan dan bahkan sudah mencapai hitungan tahun. Kali ini Klinik Vaksinasi Raisha Yogyakarta menyediakan vaksin tersebut meskipun dalam jumlah terbatas dengan harga @Rp 400.000,-.
     Seperti diketahui bahwa varicella atau cacar air ketika menyerang anak akan menyebabkan demam tinggi dan ruam-ruam di kulit yang mana jika sudah sembuh akan menimbulkan bopeng yang susah dihilangkan. Vaksin ini juga bisa digunakan pada dewasa yang belum pernah terkena cacar air. Cacar air pada dewasa sering berakibat lebih berat dibandingkan pada anak-anak. 
     Untuk informasi lebih lanjut kunjungi website resmi kami di http://www.klinikraisha.com . Semoga Anda salah satu yang beruntung mendapatkannya.

Monday, September 7, 2015

PETA LOKASI KLINIK VAKSINASI RAISHA YOGYAKARTA

sumber: http://www.klinikraisha.com
PETA LOKASI


PROMO VAKSIN DPT, HIB, IPV HARGA MURAH YOGYAKARTA


promo vaksin DPT,Hib,IPV

  sumber: http://www.klinikraisha.com  Kepada segenap orang tua yang hendak melakukan pemesanan vaksin DPT,Hib,IPV (dengan merk dagang Infanrix) pada tanggal 7 sd 21 September 2015 di Klinik Vaksinasi Raisha Yogyakarta untuk putra putri tercintanya akan mendapatkan harga Rp 387.000,00 dimana harga normal di klinik kami adalah Rp 421.000,00 sedangkan harga di luar bisa mencapai Rp 450.000,00.
   Penawaran hanya dibuka untuk 6 pendaftar pertama. Batas tanggal tersebut di atas adalah batas pendaftaran bukan penyuntikan, sehingga penyuntikan dapat dilakukan kapan pun sesuai jadwal imunisasi putra putri Anda. Untuk pemesanan silahkan hubungi 082134304204 atau 085868322301.
   Mari, bersama Kita sukseskan imunisasi demi Indonesia yang lebih sehat.

Sunday, September 6, 2015

VAKSIN KANKER SERVIKS SAAT PROGRAM HAMIL, BAHAYA?

vaksin hpv dan kehamilan

   www.klinikraisha.com Selain masalah biaya dan menunggu habis menikah, alasan yang satu ini mungkin bisa jadi merupakan alasan ketiga tersering yang saya temui selama ini. Biasany mereka akan bilang “wah saya lagi mau program hamil lagi nih, besok aja deh kalau udah lahiran”. Bahkan alasan ini muncul dari rekan sejawat. Yang lebih parah lagi rekan sejawat ini menyatakan demikian setelah mendapat masukan dari rekan sejawat yang lebih ahli. Jika sudah seperti ini, saya yakin Indonesia masih jauh dari kata menurunkan angka kejadian kanker serviks.
   Saat menjelaskan kepada orang-orang yang diluar profesi medis, saya bisa menjelaskan dengan perlahan dan penuh kesabaran. Tapi ketika menjelaskan kepada rekan sejawat, apalagi yang lebih senior, kadang butuh lebih dari satu white flag. Justru inilah tantangannya, karena sering ketika kita mengajak kebaikan justru penolakannya lebih dahsyat dibanding mengajak sebaliknya.
   Untuk itulah saya butuh sumber referensi yang cukup kuat untuk meyakinkan mereka. Saya baru ingat kalau ada sumber referensi yang sangat bagus untuk menjawab pertanyaan tersebut, yaitu sebuah jurnal yang berjudul...

Saturday, September 5, 2015

KENAPA JIKA ALERGI VAKSIN DPT TIDAK BOLEH DIBERIKAN IMUNISASI PCV?

PCV DTaP
  sumber: http://www.klinikraisha.com Kenapa seseorang yang akan imunisasi dengan PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine, salah satu jenis vaksin pneumokokus) perlu ditanyakan dulu apakah ada riwayat alergi vaksin DPT atau tidak?
   Sebelum membahas hal tersebut, sebelumnya akan kami jelaskan bahwa vaksin pneumokokal mempunyai dua tipe, yaitu PPSV dan PCV. Vaksin PPSV telah hadir lebih dahulu, tetapi sayangnya vaksin tersebut kurang efektif jika diberikan pada anak usia <2 tahun, sehingga dikembangkanlah teknologi terbaru dan menghasilkan vaksin PCV dimana penyerapannya lebih baik karena menggunakan sistem konjugasi. Vaksin PCV bisa digunakan oleh bayi hingga lansia, tetapi harganya masih relatif lebih mahal dibanding PPSV, sehingga pada orang dewasa normal lebih disarankan menggunakan PPSV karena masih bisa memicu respon imun secara optimal, tetapi untuk bayi dan lansia lebih disarankan menggunakan PCV, karena penyerapan vaksin pada kedua kelompok tersebut tidak sebaik dewasa normal.
   Nah untuk jawaban pertanyaan tersebut adalah...

Tuesday, September 1, 2015

PERLUKAH ORANG INDONESIA VAKSIN INFLUENZA?

sumber: http://www.klinikraisha.com

PERLUKAH ORANG INDONESIA VAKSIN INFLUENZA?

influenza indonesia
Influenza Indonesia
   www.klinikraisha.com Kali ini akan kami bahas sedikit tentang vaksin influenza khususnya yang berkaitan dengan Indonesia. Vaksin influenza yang akan kami bahas di sini adalah vaksin trivalen injeksi (disuntikkan) dimana isinya merupakan virus mati.
   Vaksin influenza sebenarnya lebih diindikasikan pada orang-orang dengan faktor resiko tinggi mengalami komplikasi berat akibat influenza. Yang perlu kita ketahui jg adalah influenza berbeda dengan common cold atau rhinitis alergi. Dimana gejala influenza jauh lebih berat dibanding common cold. Pada lansia, balita, dan ibu hamil hal ini bisa menjadi sangat berbahaya.
   Pada bumil terutama akan membahayakan janinnya. Hal ini terutama terjadi saat musim salju. Sehingga sebelum musim tersebut mereka disarankan untuk vaksin influenza. Di belahan bumi utara, musim tersebut biasanya jatuh di bulan November sehingga sebulan sebelumnya mereka sebaiknya sudah mendapat vaksin influenza. Di belahan bumi selatan hanya kebalikannya saja.
   Bagaimana dengan Indonesia yang letaknya di tengah?

KENAPA VAKSIN DPT BARU BISA DIBERIKAN SETELAH ANAK USIA 6 MINGGU?

sumber: http://www.klinikraisha.com

KENAPA VAKSIN DPT BARU BISA DIBERIKAN SETELAH ANAK USIA 6 MINGGU?

DTaP 6 minggu
DTaP 6 minggu
   www.klinikraisha.com Vaksin DPT baru bisa diberikan setelah usia 6 minggu, hal ini dikarenakan imunitas kurang berespon maksimal terhadap komponen pertusis. Dalam 6 minggu pertama bayi tidak mendapatkan kekebalan aktif terhadap pertusis. Berdasarkan studi terbaru di U.S., jumlah orang dewasa yang menderita pertusis sangat bnyak. Manifestasi pertusis pd org dewasa yg terkena hny berupa batuk biasa, dan sering bertahan hingga lebih 2 minggu. Dalam penelitian-penelitian terbaru tersebut diketahui bahwa 80% orang dewasa yg mengalami batuk >2minggu ternyata telah membawa kuman pertusis.
   Jadi,bagaimana kita melindungi bayi-bayi usia <6 minggu tersebut dari pertusis? Padahal manifestasi pertusis pada bayi dan anak sangat mengerikan, bisa dilihat pada video yang akan saya share.