VAKSIN HPV GARDASIL®
YANG
PERLU ANDA KETAHUI
1.Apa itu HPV?
Human
papillomavirus genital/kelamin
adalah penyebab tersering virus yang ditransmisikan melalui hubungan seksual di
Amerika Serikat. Lebih dari setengah laki-laki dan perempuan yang aktif secara
seksual telah terinfeksi dengan HPV dalam hidupnya. Sekitar 20 juta orang
Amerika saat ini terinfeksi, dan sekitar 6 juta lagi terinfeksi tiap tahunnya.
HPV biasanya menyebar melalui kontak seksual.
Kebanyakan
infeksi HPV tidak menimbulkan gejala, dan menghilang dengan sendirinya. Tetapi
HPV dapat menyebabkan kanker leher rahim pada wanita. Kanker leher rahim adalah
penyebab terbanyak kedua kematian akibat kanker pada wanita di seluruh dunia.
Di Amerika Serikat, sekitar 10.000 wanita menderita kanker leher rahim tiap
tahunnya dan 4.000 di antaranya diperkirakan meninggal karenanya.
HPV
juga terkait dengan beberapa kanker yang tidak sering terjadi, seperti kanker
vagina dan bibir vagina pada wanita dan tipe-tipe kanker lainnya baik pada
laki-laki maupun wanita. Infeksi ini juga dapat menyebabkan kutil kelamin dan
kutil di tenggorokan.
Tidak
terdapat pengobatan untuk infeksi HPV, tetapi beberapa masalah yang
diakibatkannya dapat diobati.
2.Vaksin HPV: Mengapa Perlu Divaksinasi?
Vaksin
yang anda dapatkan adalah salah satu dari vaksin HPV yang dapat diberikan untuk
mencegah kanker leher rahim. Vaksin ini dapat diberikan baik pada laki-laki
maupun wanita. Vaksin HPV penting karena dapat mencegah kebanyakan kasus kanker
leher rahim pada wanita, jika vaksin ini diberikan pada seseorang sebelum
terpapar virus. Sebagai tambahan, vaksin ini dapat mencegah kanker vagina dan
mulut vagina pada wanita, dan kutil kelamin dan kanker anus baik pada laki-laki
maupun wanita. Proteksi dari vaksin HPV diharapkan berlangsung sepanjang hidup.
Tetapi vaksinasi tidak menggantikan skrining kanker leher rahim. Para wanita
sebaiknya tetap mendapatkan pemeriksaan Pap smear secara rutin.
3.Siapa yang Sebaiknya Divaksinasi HPV dan Kapan?
·
Vaksin
HPV diberikan sebanyak 3 dosis berurutan
·
Dosis
pertama: Saat ini
·
Dosis
kedua: 1 sampai dengan 2 bulan setelah dosis pertama
·
Dosis
ketiga: 6 bulan setelah dosis pertama
·
Tambahan
dosis (booster) tidak direkomendasikan.
·
Vaksin
HPV dapat diberikan bersama dengan vaksin-vaksin
lainnya.
·
Vaksinasi
rutin
·
Vaksin
HPV direkomendasikan untuk wanita berusia 11 sampai dengan 12 tahun. Ini dapat
diberikan kepada wanita mulai usia 9 tahun.
Kenapa
vaksinasi HPV diberikan pada wanita usia ini? Infeksi HPV mudah sekali
didapatkan, meskipun hanya dengan satu partner seks.Inilah kenapa penting bagi
wanita untuk mendapatkan vaksin HPV sebelum kontak seksual pertama mereka. Juga
karena respon vaksin lebih baik pada usia ini dibanding pada usia yang lebih
tua.
Jadwal
vaksinasi tertinggal
Vaksin
direkomendasikan pada kelompok berikut yang belum menyelesaikan 3 dosis:
·
wanita
usia 13 hingga 26 tahun
·
laki-laki
usia 13 hingga 21 tahun
Vaksin
ini mungkin dapat diberikan kepada laki-laki usia 22 hingga 26 tahun yang belum
menyelesaikan 3 dosis. Vaksin ini direkomendasikan untuk laki-laki mencapai
usia 26 tahun yang memiliki riwayat berhubungan seks dengan sesama laki-laki
atau yang sistem kekebalan tubuh menurun karena infeksi HIV, penyakit lainnya,
atau obat-obatan.
Vaksin
HPV dapat diberikan bersama dengan
vaksin-vaksin lainnya.
4.Beberapa Orang Sebaiknya Tidak Mendapatkan Vaksinasi HPV atau Sebaiknya Menunggu
Seseorang
yang memiliki riwayat reaksi alergi yang mengancam jiwa terhadap salah satu
komponen vaksin HPV, atau riwayat vaksin HPV sebelumnya sebaiknya tidak diberikan
vaksin HPV.Ceritakan kepada dokter anda jika seseorang yang akan mendapatkan
vaksinasi memiliki riwayat alergi berat, termasuk alergi terhadap yeast
(ragi/jamur).
·
Vaksin
HPV tidak direkomendasikan untuk wanita hamil. Namun, vaksinasi HPV ketika
hamil bukan alasan untuk melakukan terminasi kehamilan. Wanita yang sedang
menyusui dapat diberikan vaksin.
·
Orang-orang
yang sakit ringan ketika direncanakan akan diberikan vaksinasi HPV tetap dapat
divaksinasi. Orang-orang dengan sakit sedang hingga berat sebaiknya menunggu
sampai mereka merasa lebih baik.
5. Apakah Resiko Dari Vaksin Ini?
Vaksin
HPV ini sudah digunakan di seluruh dunia selama sekitar 6 tahun dan telah
diketahui aman. Namun, suatu obat memungkinkan untuk menyebabkan suatu masalah
serius, seperti reaksi alergi berat. Resiko dari suatu vaksin menyebabkan
kecelakaan serius atau kematian kejadiannya sangat kecil. Reaksi alergi yang
mengancam nyawa dari suatu vaksin sangat jarang terjadi. Jika itu terjadi, hal
itu akan terjadi hanya dalam beberapa menit hingga beberapa jam setelah
vaksinasi.
Beberapa
masalah ringan sampai sedang diketahui muncul dengan vaksinasi HPV. Hal ini
tidak akan berlangsung lama dan akan sembuh dengan sendirinya.
a)
Reaksi
di lengan tempat bekas suntikan:
·
Nyeri
(sekitar 8 orang di antara 10)
·
Kemerahan
atau bengkak (sekitar 1 orang di antara 4)
b)
Demam
:
·
Ringan
(sekitar 37.70C ) (sekitar 1 orang di antara 10)
·
Sedang
(sekitar 38.90C) (sekitar 1 orang di antara 65)
c)
Masalah
lainnya:
·
Pusing
(sekitar 1 orang di antara 3)
·
Pingsan
Episode
pingsan yang singkat dan gejala yang terkait (seperti gerakan menyentak) dapat
terjadi setelah suatu prosedur medis, termasuk vaksinasi. Duduk atau berbaring
sekitar 15 menit setelah vaksinasi dapat membantu mencegah pingsan dan
kecelakaan akibat terjatuh. Ceritakan kepada dokter anda jika pasien merasakan
pusing atau terjadi perubahan penglihatan atau telinga berdenging. Seperti semua vaksin, vaksin HPV akan selalu
dimonitor untuk kejadian yang tidak terduga atau kejadian beratnya.
6.Bagaimana Jika Terjadi Reaksi yang Parah?
Apa yang
harus saya amati?
·
Keadaan
apapun yang tidak lazim, misalnya demam tinggi, reaksi alergi berat atau
perubahan perilaku.
·
Tanda-tanda
reaksi alergi yang parah dapat berupa kesulitan bernafas, serak atau
tersengal-sengal, hives (penyakit gatal dengan bintik-bintik merah), pucat,
merasa lemah, detak jantung meningkat atau pening. Hal ini akan dimulai dalam
beberapa menit hingga beberapa jam setelah vaksinasi.
Apa yang
harus saya lakukan?
Jika
anda berpikir itu adalah reaksi alergi berat atau keadaan gawat lainnya hubungi
ambulan atau antarkan bayi anda ke rumah sakit terdekat. Setelah itu, reaksi
tersebut sebaiknya dilaporkan ke Vaccine
Adverse Event Reporting System (VAERS). Mintalah dokter Anda melaporkan reaksi
alergi tersebut dengan mengisi formulir Vaccine Adverse Event Reporting System
(VAERS). Atau Anda dapat memberikan laporan ini melalui situs web VAERS di
www.vaers.hhs.gov, atau dengan menelepon 1-800-822-7967. VAERS hanya untuk
pelaporan reaksi. Mereka tidak memberikan saran medis.
7.Program Kompensasi Nasional untuk Cedera Akibat Vaksinasi
National
Vaccine Injury Compensation Program (VICP) diciptakan pada tahun 1986. Bila
Anda merasa yakin telah menderita akibat vaksinasi, Anda dapat mengajukan klaim
ke VICP dengan menelepon 1-800-338-2382 atau mengunjungi situs web
www.hrsa.gov/vaccinecompensation.
8.Bagaimana
Saya Bisa Mengetahui Lebih Jauh?
•
Bertanyalah pada dokter Anda.
•
Teleponlah departemen kesehatan setempat atau negara bagian Anda.
•
Hubungi Centers for Disease Control and Prevention (CDC): − Teleponlah
1-800-232-4636 (1-800-CDC-INFO) atau − Kunjungi situs web CDC di www.cdc.gov/vaccines
No comments:
Post a Comment