PERNYATAAN
INFORMASI MENGENAI VAKSIN
VAKSIN Hib
YANG
PERLU ANDA KETAHUI
1.Mengapa
Perlu Divaksinasi?
Penyakit
Haemophilus influenza tipe b (Hib) adalah penyakit serius yang disebabkan oleh
bakteri. Biasanya menyerang anak di bawah usia 5 tahun. Anak anda dapat terkena
penyakit Hib dengan berada di antara anak-anak atau orang dewasa yang mungkin
membawa bakteri dan tidak menyadarinya. Kuman menyebar dari orang ke orang.
Jika kuman bertahan pada tenggorokan anak, anak mungkin akan mengalami sakit.
Tetapi kuman kadang menyebar melalui paru-paru atau aliran darah, dan lalu Hib
dapat menyebabkan masalah serius.
Sebelum
adanya vaksin Hib, penyakit Hib telah menjadi penyebab utama meningitis pada
anak usia di bawah 5 tahun di Amerika serikat. Meningitis adalah penyakit
infeksi selaput otak dan saraf tulang belakang. Hal ini menyebabkan kerusakan
otak dan ketulian. Penyakit Hib juga dapat menyebabkan
v
Pneumonia
v
pembengkakan
serius di tenggorokan, sehingga mengakibatkan susah bernapas
v
infeksi
dalam darah, sendi, tulang, dan selaput pembungkus jantung
v
kematian
Sebelum
ditemukannya vaksin Hib, sekitar 20.000 anak di Amerika Serikat di bawah 5
tahun terancam hidupnya akibat penyakit Hib tiap tahunnya dan sekitar 3% - 6%
di ataranya meninggal. Vaksin Hib dapat mencegah penyakit Hib. Sejak dimulainya
penggunaan vaksin Hib, jumlah kasus penyakit Hib yang infasif menurun lebih
dari 99%. Akan banyak lagi anak-anak yang terkena penyakit Hib jika kita
menghentikan vaksinasi.
2.
Vaksin Hib
Terdapat
perbedaan di antara beberapa merk vaksin Hib yang tersedia di pasaran. Anak
anda akan menerima baik 3 atau 4 dosis tergantung dari vaksin mana yang
digunakan.
Pemberian vaksin Hib biasanya
direkomendasikan pada usia-usia berikut ini:
o
Dosis
pertama: usia 2 bulan
o
Dosis
kedua: usia 4 bulan
o
Dosis
ketiga: usia 6 bulan (jika diperlukan, tergantung dari merk vaksin yang
digunakan)
o
Dosis
terakhir: usia 12-15 bulan
Vaksin Hib bisa secara aman
diberikan bersamaan dengan vaksin-vaksin lainnya.
`Vaksin
Hib mungkin diberikan sebagai bagian vaksin kombinasi. Kombinasi vaksin dibuat
ketika dua atau lebih jenis vaksin yang dibuat dikombinasi bersama ke dalam
satu suntikan, sehingga vaksinasi dapat memproteksi lebih dari satu jenis
penyakit. Tanyakan kepada dokter anda untuk informasi lebih lanjut.
Orang-orang
denga usia lebih dari 5 tahun biasanya sudah tidak membutuhkan vaksin Hib.
Tetapi ini mungkin dapat diberikan kepada anak dengan usia yang lebih tua atau
dewasa sebelum menjalani operasi untuk mengangkat limpa atau setelah
transplantasi susmsum tulang. Vaksin ini juga diberikan kepada seseorang dengan
kondisi kesehatan tertentu seperti penyakit sel darah bulan sabit atau
HIV/AIDS. Tanyakan kepada dokter anda untuk lebih jelasnya.
3.Yang
Sebaiknya Tidak Mendapat Vaksin Hib
Vaksin Hib
sebaiknya tidak diberikan pada bayi di bawah usia 6 minggu.
Ceritakan
pada dokter anda:
ü
Jika
pasien mempunyai suatu alergi berat (mengancam jiwa). Jika pasien memiliki
riwayat reaksi alergi yang mengancam jiwa setelah menerima vaksin Hib, atau
memiliki riwayat alergi berat terhadap salah satu komponen penyusun vaksin,
pasien sebaiknya tidak diberikan vaksin Hib.
ü
Jika
pasien terlihat kuraang sehat. Dokter anda mungkin akan menyarankan untuk
menunggu hingga pasien benar-benar tampak sehat. Tetapi sebaiknya anda tetap
kembali untuk menerima vaksin Hib.
4.
Resiko Dari Sebuah Reaksi Vaksin
Vaksin
itu seperti halnya suatu obat, terdapat kemungkinan adanya efek samping. Hal
ini biasanya ringan dan akan sembuh dengan sendirinya. Efeks samping serius juga mungkin terjadi,
tetapi kejadiannya sangat jarang. Kebanyakan orang yang mendapaatkan vaksin Hib
tidak muncul masalah.
Masalah
Ringan setelah vaksinasi Hib:
ü
Kemerahan,
hangat, atau bengkak pada lokasi tempat bekas suntikan.
ü
Demam
Masalah
tersebut di atas jarang terjadi. Jika terjadi, biasanya terjadinya segera
setelah suntikan dan berakhir setelah 2 sampai 3 hari.
Masalah-masalah
yang mungkin muncul setelah menerima suatu vaksin:
ü
Episode
pingsan seketika dapat terjadi setelah menerima suatu prosedur medis, termasuk
vaksinasi. Duduk atau berbaring selama 15 menit dapat membantu mencegah
pingsan, dan kecelakaan yang diakibatkan karena terjatuh. Ceritakan pada dokter
anda jika pasien mulai merasa pusing, atau pandangan terganggu atau telinga
berdenging.
ü
Nyeri
bahu yang berat dan berkurangnya kemampuan memutar sendi bahu di tempat
suntikan diberikan dapat terjadi, sangat jarang terjadi setelah vaksinasi.
ü
Reaksi
alergi berat dari vaksin sangat jarang terjadi, diperkirakan kurang dari 1
diantara sejuta dosis/suntikan. Jika terjadi hal ini biasanya akan mulai
terjadi hanya dalam beberapa menit sampai beberapa jam setelah vaksinasi.
Keamanan suatu vaksin selalu
dimonitor. Untuk info lebih lengkap kunjungi: www.cdc.gov/vaccinesafety/
5.
Bagaimana Jika Terjadi Reaksi yang Parah?
Apa yang
harus saya amati?
·
Keadaan
apapun yang tidak lazim, misalnya demam tinggi atau perubahan perilaku.
·
Tanda-tanda
reaksi alergi yang parah dapat berupa kesulitan bernafas, serak atau
tersengal-sengal, hives (penyakit gatal dengan bintik-bintik merah), pucat, merasa
lemah, detak jantung meningkat atau pening.
Apa yang
harus saya lakukan?
·
Hubungi
dokter atau langsung antarkan orang tersebut ke dokter.
·
Ceritakan kejadiannya pada dokter, termasuk
tanggal dan jamnya, dan kapan vaksinasi tersebut diberikan.
·
Mintalah dokter Anda melaporkan
reaksi alergi tersebut dengan mengisi formulir Vaccine Adverse Event Reporting
System (VAERS).
Atau Anda dapat memberikan laporan ini melalui situs web VAERS di
www.vaers.hhs.gov, atau dengan menelepon 1-800-822-7967. VAERS hanya untuk
pelaporan reaksi. Mereka tidak memberikan saran medis.
6. Program Kompensasi Nasional untuk Cedera
Akibat Vaksinasi
National Vaccine
Injury Compensation Program (VICP) diciptakan pada tahun 1986. Bila Anda merasa yakin telah
menderita akibat vaksinasi, Anda dapat mengajukan klaim ke VICP dengan
menelepon 1-800-338-2382 atau mengunjungi situs web www.hrsa.gov/vaccinecompensation.
7
Bagaimana Saya Bisa Mengetahui Lebih Jauh?
o
Bertanyalah
pada dokter Anda.
o
Teleponlah
departemen kesehatan setempat atau negara bagian Anda.
o
Hubungi
Centers for Disease Control and Prevention (CDC): − Teleponlah 1-800-232-4636
(1-800-CDC-INFO) atau − Kunjungi situs web CDC di www.cdc.gov/vaccines
No comments:
Post a Comment