Thursday, December 31, 2015

PENYEBAB KANKER SERVIKS

sumber : http://www.klinikraisha.com

peneyebak kanker serviks,vaksin hpv,vaksin kanker serviks,hpv,faktor
Penyebab kanker serviks
   Beberapa waktu yang lalu kita sudah membahas seputar vaksin HPV sebagai langkah untuk pencegahan kanker serviks. Kali ini kita akan bahas bagaimana kanker serviks bisa dicegah dengan vaksin kanker serviks (vaksin HPV) tersebut. Banyak sekali orang yang masih beranggapan bahwa penyebab kanker serviks adalah karena faktor keturunan. Sebenarnya anggapan tersebut tidak salah, yang harus diluruskan adalah seberapa besar faktor keturunan berkontribusi terhadap kejadian kanker serviks.
Baik untuk membahas hal tersebut maka saya akan merujuk pada gambar di atas. Dapat dilihat pada gambaar tersebut bahwa jalur utama perkembangan kanker serviks adalah melalui infeksi HPV (Human Papilloma Virus). Faktor lainnya seperti respon imunitas dari host, kerentanan genetik, faktor dari jenis virusnya, merokok, persalinan (seringnya atau usia saat persalinan), HIV, infeksi menular seksual lainnya hanya merupakan kofaktor atau faktor pendukung saja berubahnya infeksi HPV menjadi LSIL (Low-grade Squamous Intraepithelial Lesion) atau HSIL (High-grade Squamous Intraepithelial Lesion), sehingga bukan merupakan penyebab utama dari kejadian kanker serviks.
   Ingat bahwa masalah genetik belum tentu masalah keturunan. Kelainan genetik ada yang diturunkan tetapi ada juga yang didapat misalnya karena adanya mutasi akibat paparan sinar radioaktif, mutasi akibat rokok, dan masih banyak lagi. Hampir semua penyakit nantinya akan dikaitkan dengan masalah genetik, dan belum ada terapi untuk memperbaiki genetik yang rusak yang ada hanyalah kita mencegah kerusakan genetik atau ekspresi genetik tersebut. Yang dimaksud mencegah ekspresi genetik adalah misalkan seseorang membawa gen untuk diabetes, tetapi ketika kita bisa mengontrol asupan kalorinya bisa saja sampai orang tersebut meninggal ekspresi gen tersebut tidak akan muncul artinya orang tersebut tidak akan menderita diabetes sampai akhir hidupnya.

SEJARAH VAKSIN HPV

sumber : http://www.klinikraisha.com

sejarah vaksin hpv,vaksin hpv,vaksin kanker serviks,vaksin kanker leher rahim
Douglas Lowy, M.D., and John Schiller, Ph.D
   Sebelum mulai diperkenalkannya vaksin HPV atau vaksin kanker serviks ada beberapa sejarah vaksin HPV yang menarik untuk kita ikuti. Jika kita kembali ke abad 19, secara umum orang berpikir bahwa kanker serviks atau kadang kita sebut kanker leher rahim disebarkan melalui hubungan seksual. Lebih dari 100 tahun untuk mengidentifikasi hal ini. Pada tahun 1980’an, para peneliti dari German Cancer Research Center menemukan beberapa tipe HPV (Human Papilloma Virus) yang terdapat pada banyak tumor serviks. Peran HPV dalam kanker serviks dimungkinkan karena virus lain dalam anggota famili HPV telah diketahui menyebabkan kutil. Oleh karena itu, para ahli mulai meneliti apakah HPV menyebabkan kanker, dan jika memang benar, para ahli ingin mengetahui bagaimana virus ini bisa menyebabkan kanker.

PENCEGAHAN KANKER SERVIKS (KANKER LEHER RAHIM)

sumber : http://www.klinikraisha.com

Human Papilloma Virus,kanker serviks,kanker leher rahim,vaksin hpv,vaksin kanker serviks
Human Papilloma Virus
Penyebab
   Human Papiloma Virus

Gejala
   Serangan virus HPV kadang-kadang tidak menunjukkan gejala apa pun (tidak ada keluhan) dan setelah delapan bulan 80% kasus bisa sembuh dengan sendirinya. Namun proses ini tidak menimbulkan kekebalan pada virus yang bersangkutan. Setelah dua tahun, 100% virus HPV masih terdapat di leher rahim. Infeksi HPV yang menetap akan menyebabkan kanker serviks (kanker leher rahim) di kemudian hari. Kanker leher rahim dapat terjadi setelah infeksi HPV selama 3-17 tahun.

Cara Penularan
   Kanker serviks terjadi ketika virus Human papiloma menginfeksi leher rahim perempuan pada usia muda. Sekitar 50-80% perempuan pernah terinfeksi HPV ketika ia memasuki usia 15 tahun melalui kontak seksual, kulit, atau penggunaan bersama handuk, pakaian, dan alat mandi lainnya.

Risiko
   Kanker leher rahim adalah pembunuh nomor satu perempuan Indonesia. Setiap jam, ada satu perempuan Indonesia yang meninggal karena kanker leher rahim, dan setiap setengah jam ada satu kasus baru kanker leher rahim di Indonesia.

Pencegahan
   Kejadian kanker leher rahim terjadi pada kelompok usia 15-65 tahun, dana terbanyak pada usia 35-54 tahun. Karena itu, bagi para perempuan dianjurkan untuk melakukan pencegahan kanker serviks dengan vaksinasi HPV ketika memasuki usia 10 tahun.
   Vaksin HPV dapat mencegah penyakit kanker serviks yang muncul pada usia dewasa.

INFORMASI VAKSIN HPV GARDASIL VERSI CDC

sumber : http://www.klinikraisha.com

vaksin HPV,gardasil,vaksin gardasil,kanker serviks,imunisasi
vaksin HPV Gardasil
VAKSIN HPV GARDASIL®
YANG PERLU ANDA KETAHUI
(Human Papillomavirus)

1.Apa itu HPV?
Human papillomavirus genital/kelamin adalah penyebab tersering virus yang ditransmisikan melalui hubungan seksual di Amerika Serikat. Lebih dari setengah laki-laki dan perempuan yang aktif secara seksual telah terinfeksi dengan HPV dalam hidupnya.
Sekitar 20 juta orang Amerika saat ini terinfeksi, dan sekitar 6 juta lagi terinfeksi tiap tahunnya. HPV biasanya menyebar melalui kontak seksual.
Kebanyakan infeksi HPV tidak menimbulkan gejala, dan menghilang dengan sendirinya. Tetapi HPV dapat menyebabkankanker leher rahim pada wanita. Kanker leher rahim adalah penyebab terbanyak kedua kematian akibat kanker pada wanita di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, sekitar 10.000 wanita menderita kanker leher rahim tiap tahunnya dan 4.000 di antaranya diperkirakan meninggal karenanya.
HPV juga terkait dengan beberapa kanker yang tidak sering terjadi, seperti kanker vagina dan bibir vagina pada wanita dan tipe-tipe kanker lainnya baik pada laki-laki maupun wanita. Infeksi ini juga dapat menyebabkan kutil kelamin dan kutil di tenggorokan.
Tidak terdapat pengobatan untuk infeksi HPV, tetapi beberapa masalah yang diakibatkannya dapat diobati.

2.Vaksin HPV: Mengapa Perlu Divaksinasi?
Vaksin yang anda dapatkan adalah salah satu dari vaksin HPV yang dapat diberikan untuk mencegah kanker leher rahim. Vaksin ini dapat diberikan baik pada laki-laki maupun wanita.
Vaksin HPV penting karena dapat mencegah kebanyakan kasus kanker leher rahim pada wanita, jika vaksin ini diberikan pada seseorang sebelum terpapar virus. Sebagai tambahan, vaksin ini dapat mencegah kanker vagina dan mulut vagina pada wanita, dan kutil kelamin dan kanker anus baik pada laki-laki maupun wanita.
Proteksi dari vaksin HPV diharapkan berlangsung sepanjang hidup. Tetapi vaksinasi tidak menggantikan skrining kanker leher rahim. Para wanita sebaiknya tetap mendapatkan pemeriksaan Pap smear secara rutin.

EFEK SAMPING VAKSIN HPV

sumber : http://www.klinikraisha.com

trial vaksin,fase,uji coba vaksin
Perjalanan Sebuah Vaksin
   Tidak bisa dipungkiri bahwa produk-produk farmasi tidak terkecuali vaksin HPV (vaksin anti kanker serviks) baik yang dua strain maupun empat strain ini memiliki efek samping. Efek samping vaksin HPV ini sangat perlu diketahui bagi pasien atau orang tua pasien yang akan mendapatkan vaksin kanker serviks ini. Dalam dunia medis tidak diperkenankan menyembunyikan fakta-fakta yang ada termasuk di dalamnya adalah komposisi utama produk farmasi dan juga efek samping suatu produk. Namun demikian yang perlu diketahui adalah sebelum vaksin ini dilisensi banyak tahapan yang harus dilewati untuk lolos uji sehingga produk tersebut bisa dipasarkan. Tahapan tersebut secara ringkas dapat dilihat pada gambar di atas.
   Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa sebelum diujicobakan kepada manusia vaksin ini harus terlebih dahulu lolos uji lab yang memakan waktu bertahun-tahun. Setelah itu dimulainya uji tahap 1 atau sering disebut trial fase 1 yang melibatkan 20 sampai dengan 100 orang. Trial fase pertama ini juga memakan waktu bertahun-tahun hingga dinyatakan siap untuk trial fase 2 yang melibatkan ratusan orang. Trial fase kedua ini tentunya memakan waktu yang lebih lama karena desain-desain penelitian yang digunakan adalah prospektif, artinya perkembangan pasien diikuti terus hingga berbulan-bulan bahkan tahunan setelah vaksin. Setelah itu vaksin tersebut masih harus melalui trial fase 3 yang melibatkan ribuan orang. Bayangkan bagaimana susahnya mendapatkan ribuan orang sukarelawan untuk menjadi responden dalam suatu penelitian. Dari hasil penelitian tersebut biasanya masih harus digabung dengan penelitian-penelitian RCT (Randomised Controlled Trial; Salah satu model penelitian medis dengan kekuatan penelitian tertinggi setelah meta analysis) di tempat lain sehingga membentuk suatu jurnal Meta Analysis (Dianggap sebagai model penelitian tertinggi dalam dunia medis).

Thursday, December 17, 2015

Pencegahan Kanker Serviks Dengan Vaksin HPV part2

Diskusi pencegahan kanker serviks dengan vaksinasi HPV 
di ADI TV oleh dr.Odhi Anggani founder Klinik Vaksinasi Raisha
(Program Dokter Menyapa)

Tuesday, December 15, 2015

Video Pencegahan Kanker Serviks Dengan Vaksinasi HPV part1

Sosialisasi Pencegahan Kanker Serviks dengan Vaksinasi HPV 
di ADI TV Yogyakarta 
oleh dr.Odhi Anggani (Founder Klinik Vaksinasi Raisha)

Tuesday, December 8, 2015

BEDA VAKSIN ROTAVIRUS ROTARIX DAN ROTATEQ

sumber : http://klinikraisha.com
perbedaan,rotateq,rotarix,rotavirus,vaksin
perbedaan vaksin rotarix dan rotateq
   Beberapa waktu yang lalu ada orang tua bayi yang menanyakan kepada kami “Dok, beda vaksin rotavirus rotarix dan rotateq apa ya? Kira-kira bagus yang mana dok?”. Apakah Anda pernah mendapatkan penjelasan rinci ketika menanyakan hal itu kepada dokter vaksinator bayi Anda? Apakah Anda sudah cukup puas dengan penjelasan tersebut?. Jika belum mari kita ulas kedua vaksin tersebut di sini.
   Jika membicarakan sebuah vaksin kadang kita juga perlu membicarakan sejarah perkembangan vaksin tersebut. Pada pertengahan 70’an vaksin rotavirus generasi pertama yang telah diujicobakan adalah vaksin monovalent (artinya hanya satu strain virus di dalamnya) yang berasal dari virus yang menginfeksi hewan, karena dianggap strain rotavirus yang menginfeksi hewan ketika diberikan secara oral kepada bayi manusia dapat mengurangi kejadian infeksi rotavirus. Hasil uji coba tersebut masih kurang memuaskan.
   Kemudian dikembangkan lagi vaksin yang berupa vaksin multivalent (artinya menggunakan lebih dari satu strain virus) yang disusun dengan menggabungkan materi inti rotavirus pada manusia dan pada monyet rhesus dan teknik ini disebutreassortant. Vaksin ini dilisensi dengan merek dagang RotaShield dan merupakan vaksin tetravalent (artinya ada 4 antigen virus utama di dalamnya). Tiga antigen pertama adalah antigen G1, G2, dan G4 dari rotavirus manusia, sedangkan antigen keempat adalah antigen G3 dari rotavirus monyet rhesus. Vaksin ini terbukti efektif mencegah kejadian infeksi rotavirus dengan rentang 80-100% dan pada tahun 1998 digunakan secara rutin di US.

Tuesday, December 1, 2015

BEDA VAKSIN PCV SYNFLORIX DAN PREVNAR

sumber : http://klinikraisha.com

pneumonia,pneumokokus,pcv,synflorix,prevnar,pcv10,pcv13
pneumonia
   Pilih vaksin PCV 10 atau PCV 13? Apakah Anda salah satu orang tua yang pernah mempertanyakan hal ini ketika akan mengimunisasi buah hati Anda dengan vaksin pneumokokus konjugat? Apakah lebih banyak strain artinya lebih bagus? Apakah yang mahal pasti lebih bagus?
   Baiklah untuk menjawab pertanyaan tersebut...